246 Santri se-Maros Bersatu di Ponpes An Nur Tompobulu
Santri Maros Makin Berintegritas
* 246 Santri se-Maros Bersatu di Ponpes An Nur Tompobulu
MAROS, UPEKS–Perkembangan pesantren di Kabupaten Maros, terus menunjukkan perkembangan. Selain jumlahnya yang terus meningkat, kualitas santri pondok pesantren pun tak kalah menonjolnya dengan raihan sejumlah prestasi dan memperkuat integritas santri.
Demikian diungkapkan Kepala Seksi Pendidikan Diniyah Pondok Pesantren Kemenag Maros, Ahmad Ihyaddin M.Hi, saat acara Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren (Pospeda) dan Mushabaqah Qira’atil Kutub (MQK) tingkat Kabupaten Maros Tahun 2019, yang dipusatkan di Pondok Pesantren An Nur Tompobulu, Rabu (8/9/19).
“Pondok pesantren kini, makin dilihat dan diperhatikan oleh pemerintah. Terbukti dengan banyaknya kementerian yang bekerja sama dengan kemenag untuk pengembangan pesantren. Diantaranya Kementerian Pertanian dengan program penanaman ubi 1000 hektar serta penanaman jagung 50 ton jagung di ponpes,” ungkap Ustadz Ahmad, yang digadang-gadang terkuat menjadi Kepala Kemenag Maros ini.
Hal senada diungkap Kepala Baznas Maros, Andi Said Patombongi. Dia mengatakan, Baznas siap membantu kegiatan pondok pesantren demi mendorong santri berakhlakul karimah. “Ke depan santrilah yang harus mengisi amanah di dalam berbagai bidang. Jangan biarkan orang yang tak berakhlak itu mengisi amanah. Untuk itu, jadilah santri yang berintegritas,” tuturnya.
Pospeda-MQK se-Maros
Sebanyak 246 santri se Kabupaten Maros, berkumpul dan menyatu berlaga dalam Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren (Pospeda) dan Mushabaqah Qira’atil Kutub (MQK) tingkat Kabupaten Maros Tahun 2019, Rabu (8/9/19). Kegiatan ini berhasil menyaring santri terbaik dalam berbagai bidang lomba untuk berlaga kembali di tingkat Provinsi Sulsel.
Ketua Yayasan An Nur Tompobulu, H Syamsu Nur, mengungkapkan, pesantren dapat mengambil manfaat dari kegitan ini. Dimana, santri perlu latihan bersungguh-sungguh dalam membaca kitab maupun dalam olahraga.
“Diharapkan santri sehat rohani dan berakhlak dan pesantren pun semakin terdepan,” ujarnya. (sukawati)